Terpisah, Wasekum FPI Aziz Yanuar juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menegaskan pihaknya tak bisa sendirian dalam menertibkan baliho-baliho tersebut. Sebab, baliho tersebut dipasang oleh masyarakat secara mandiri dan bukan oleh FPI.
“Kalau FPI yang nurunkan bahaya pak. Kita nanti yang diamuk masyarakat. Kita di protes masyarakat karena mereka yang masang. Nah baiknya yang menurunkan itu yang bersangkutan, yakni Satpol PP,” kata Aziz.
Aziz mengakui pihaknya sudah sepakat untuk membantu pihak Satpol PP bila ingin melakukan penertiban terhadap baliho-baliho tersebut. FPI, kata dia, siap memberikan penjelasan kepada masyarakat dan simpatisan Rizieq agar tak memasang spanduk yang melanggar ketentuan.
“FPI siap membantu dengan berkoordinasi dengan Satpol PP dan ke masyarakat. Nanti kita jelaskan kalau ini Satpol PP ada aturannya loh, nanti disebutkan ke masyarakat kalau melanggar ketentuan, kan ini bagian edukasi masyarakat juga,” kata Aziz.
Sebelumnya, Dudung mengungkapkan pertemuan pihaknya dengan FPI pada 18 November lalu.
“Iya kita sudah bersilaturahmi dengan Ketua FPI Jakarta Muhsin Alatas di Kodam Jaya, tanggal 18 kemarin, jadi dengan FPI tidak ada masalah,” kata Dudung, Rabu (25/11).
Ia menjelaskan ihwal pertemuan tersebut semata-mata hanya untuk bersilaturahmi. Pihak FPI juga, sebutnya, ingin berkenalan dengan Pangdam Jaya. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sama-sama berkomitmen untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. [*]