Berita  

woOWW .. Short Time 5 Juta, “Marak PSK Asing Bukti Aturan Imigrasi Yang Lemah”

PSK Maroko
2  PSK Diantara 17 PSK Maroko Yang Tertangkap (Ist)
JAKARTA, SiwijayaAktual.com – Wakil ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid menyebutkan,
tertangkapnya PSK asal Maroko menunjukkan lemahnya imigrasi dan kinerja
kementerian ketenagakerjaaan dan Kepolisian. 
“Karena pasti mereka masuk bukan dengan visa untuk izin jadi PSK,
tapi untuk turis atau untuk kerja legal,” kata Sodiq di Gedung DPR RI,
Jakarta, Senin (24/10/2016).
Kata politisi Partai Gerindra itu, secara sistem pemerintah
Indonesia tidak siap menghadapi serbuan orang luar yang datang secara
ilegal di era perdagangan bebas ini.
“Hal ini akan mengancam kehidupan kita baik dalam hal persaingan,
ketertiban umum bahkan sisi keamanan dan kejahatan seperti narkoba dan
lain-lain yang terbukti banyak dilakukan oleh orang luar,” kata Sodiq.
Khusus mengenai semakin maraknya PSK luar negeri ini akan
menambah sulitnya mempertahankan jati diri manusia yang Pancasilais,
berbudaya timur dan bermoral tinggi.
“PSK luar negeri seperti dari Maroko jika tidak dicegah maka akan
semakin marak masuk ke berbagai kota di Indonesia. Dalam jangka panjang
hal tersebut akan semakin mengganggu moral seks bebas generasi muda
yang sekarang sudah memprihatinkan,” pungkas Sodiq.
 Sebelumnya diketahui,  Imigrasi Jakarta Pusat telah menangkap
17 wanita berkewarganegaraan Maroko di sebuah klub malam di kawasan
Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, (21/10/2016) dini hari.
“17 PSK itu mematok tarif sebesar Rp5
juta sekali main. Kemudian, apabila pelanggannya ingin lebih lama
menghabiskan waktu dengannya, maka harus membayarnya lebih. “Itu (lima juta rupiah) untuk short time (sekali main). Pesan langsung di tempat,” (Red).

Source, rimanews