Berita  

woW…Peluncuran Taksi Pink khusus Perempuan di….

Taksi%2BPink%2Bkhusus%2Bwanita
Ilustrasi Taksi pink di Bangkok, Thailand (WikiCommons/Ilya Plekhanov)

LAHORE-PAKISTAN, SriwijayaAktual.com – Kaum perempuan di pusat niaga Pakistan, Karachi, akan dapat
menggunakan taksi khusus dengan pengemudi perempuan dalam prakarsa
melindungi perempuan pelanggan dari pelecehan seksual ketika bepergian
di kota padat tersebut. 
Sejak Kamis pekan ini, perempuan dapat memanggil layanan taksi
bernama Pink Taxi itu melalui telepon, aplikasi telepon pintar, pesan
singkat atau menyetop di jalan, kata Ambreen Sheikh, yang meluncurkan
layanan itu dengan suaminya, Zahid Sheikh. 
“Pengemudi kami memakai syal merah dan mantel hitam sebagai seragam.
Mereka adalah ibu rumah tangga, perempuan muda dan mahasiswa,” kata
Sheikh melalui telepon setelah peluncuran layanan itu, seperti
diberitakan Antara News
Bepergian di kota berpenduduk 20 juta itu sering menjadi masalah
bagi perempuan. Laporan Pusat Sumber Daya Perkotaan Karachi menemukan
sebagian besar penumpang perempuan mengalami beberapa bentuk pelecehan
seksual saat menggunakan angkutan umum. 
Noor Jehan, yang baru direkrut sebagai pengemudi taksi merah
jambu itu, sebelumnya bekerja sebagai asisten rumah tangga dan kemudian
sebagai sopir untuk majikan perempuannya. Dia berkata ada kebutuhan
untuk layanan ini karena kebanyakan wanita “berpikir tiga kali” sebelum
masuk kendaraan yang dikemudikan oleh seorang pria. 
Sebagian besar perempuan konservatif di Pakistan tidak berperan
serta dalam angkatan kerja, dan kurangnya transportasi yang aman adalah
salah satu kendala utama, menurut sebuah kajian oleh Organisasi
Perburuhan Internasional. 
Syed Nasir Hussain Shah, menteri transportasi di provinsi Sindh
di mana Karachi berada, mengakui bahwa perempuan menghadapi aksi
perundungan dan pelecehan saat menggunakan transportasi umum.
“Dengan memiliki moda angkutan umum untuk mereka sendiri dapat
memecahkan banyak masalah transportasi mereka,” katanya di televisi
Pakistan. 
Tapi Zebunnisa Burki, seorang wartawan yang tinggal di Karachi,
mengatakan banyak perempuan di kota itu tidak mampu untuk menggunakan
taksi.
“Inisiatif transportasi yang berfokus pada perempuan penting
untuk melayani perkembangan demografi perempuan yang bergerak,” katanya
melalui surat elektronik. 
“Saya merasa, bahwa usaha tersebut akan tetap tidak memenuhi
kebutuhan untuk sejumlah besar perempuan pekerja yang pergi bekerja
setiap hari …karena perempuan tersebut tidak akan mampu membayar tarif
taksi pribadi yang relatif mahal ini,” katanya. 
Sheikh mengatakan layanan taksi merah jambu itu akan diperluas ke
kota Lahore dan Islamabad dalam tiga sampai empat bulan ke depan,
diikuti oleh negara bagian lain. 
Prakarsa itu disambut Kainat Chaudhry, seorang penulis konten
sebuah perusahaan teknologi di Lahore yang menggunakan taksi untuk pergi
bekerja setiap hari. 
“Seorang perempuan tidak bisa duduk di taksi, yang dikemudikan
sopir laki-laki dan memulai percakapan santai dengan sang sopir tanpa
takut itu dimaknai salah sebagai ketertarikan terhadap dia,” katanya.(rima/ABC)