Rencana kota terapung di Polinesia Prancis ©2017 Seasteading.org |
sering terdengar di kisah-kisah fiksi ilmiah atau fantasi. Beberapa
kebudayaan kuno pun sudah pernah membangunnya, misalnya saja pulau
terapung suku Uros yang terbuat dari jerami. Tetapi bagaimana dengan
kota terapung sungguhan, dengan bangunan yang saling terpisah oleh laut
namun membentuk suatu jaringan perkotaan?
Francisco tengah berupaya untuk mewujudkan kota terapung di tengah
lautan Polinesia Prancis. Dilansir Bored Panda, mereka sudah
mengembangkan gagasan ini sejak berdirinya organisasi tersebut pada
tahun 2008. Seasteading Institute juga sudah mengantongi izin dari
pemerintah Polinesia Prancis untuk mulai melakukan pengujian di
perairannya.
Rencana kota terapung di Polinesia Prancis ©2017 Seasteading.org |
yang meliputi perumahan, hotel, kantor, dan restoran. Tujuan utama
idenya adalah untuk ‘membebaskan manusia dari politisi’ dan ‘menulis
ulang peraturan yang mengatur masyarakat’.
seperti negara start-up,” tutur Joe Quirk, presiden Seasteading
Institute kepada The New York Times. “Kita bisa menciptakan keragaman
pemerintahan yang besar untuk banyak orang.”
akan menelan biaya sekitar $ 167 juta. Seasteading telah menerima modal
awal dari PayPal, Peter Thiel. Selanjutnya Seasteading Institute
berharap dapat meraih dana tambahan lewat crowdfunding. Program
pembiayaan massal yang mereka pilih adalah menawarkan koin perdana dari
mata uang virtual yang nantinya akan dipakai di kota tersebut.
Diharapkan pembangunan kota ini bakal rampung di tahun 2020 dan bisa
segera ditempati. [tsr/mrdk]