Yusril sebut, Saya Tidak Ingin Ditarik ke Perseteruan Antara ‘Penguasa, Antasari dan SBY’

Berita14 Dilihat
Foto/Dok: Yusril Ihza Mahendra

JAKARTA, SriwijayaAktual.com  – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza
Mahendra klarifikasi sebuah artikel atau beritadi berbagai media online yang terbit
hari ini, Rabu 15 Februari 2017. Yusril mengatakan, pemberitaan itu
memuat tulisan Yusril pada tahun 2010 yang sudah diedit pihak lain untuk
menyerang SBY.
Yusril menegaskan bahwa dirinya tidak berkepentingan dengan perseteruan tersebut dan tidak memihak Jokowi ataupun SBY.
“Saya tidak ingin ditarik-tarik ke dalam perseteruan antara rezim
sekarang bersama Antasar Azhar melawan SBY dan atau sebaliknya. Saya
tidak berurusan dan tdak berkepentingan dengan konflik tersebut. Saya
tidak di pihak rezim, juga tidak di pihak SBY, kata Yusril dalam
keterangan tertulis kepada wartawan, seperti dilansir abadikini, Rabu (15/2/2017).
Sebelumnya, Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono atau  SBY
melaporkan Antasari Azhar ke Bareskrim Polri. Laporan itu terkait dengan
pernyataan Antasari yang menyebut SBY sebagai otak dari
kriminalisasinya bertahun-tahun lalu.
“Tuduhan sadis Antasari bersamaan dengan jalan hukum yang sudah saya
tempuh hari ini juga. Sementara fitnah Antasari terhadap anggota
keluarga saya yang lain, akan juga dituntut secara hukum pada saatnya
yang tepat nanti. Meskipun saya pesimistis dan bisa-bisa keadilan tidak
saya dapatkan,” ujar SBY di rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan,
Selasa (14/2/2017).
Baca Juga Ini; Eks Penasehat KPK: ‘Kriminalisasi Antasari Azhar Dirancang Orang Dekat Megawati’

Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan melalui Staf Khusus Presiden
Joko Widodo, Johan Budi, meminta agar masyarakat tidak mengaitkan
tindakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar
dengan Presiden Jokowi.
“Yang pertama adalah urusan pribadi pak Antasari sendiri, Apa yang
dibicarakan oleh pak Antasari, apa yang tidak dibicarakan oleh pak
Antasari terkait dengan perjalanan masa lalunya itu adalah urusan
pribadi pak Antasari sendiri, jangan dikait-kaitkan dengan Presiden
Jokowi,” kata Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta,
Selasa, (14/2/2017).
Johan menegaskan bahwa terkait dengan grasi yang diberikan Presiden
kepada Antasari, hal itu telah melalui proses dan prosedur yang sesuai
dengan aturan perundang-undangan. (*)

Komentar