Berita  

Menlu RI Klaim Keberhasilan Bebaskan Sandera di Filipina, Warganet: Terimakasih Pak Menhan Prabowo

SriwijayaAktual.com – Akhir November lalu,
3 nelayan kita disandera oleh kelompok Abu Sayaf Filipina. Dalam kurun waktu 1
bulan, 2 sandera berhasil dibebaskan oleh tentara pemenintahan Filipina.
Tinggal 1 orang yang masih belum berhasil dibebaskan.
Kelompok Abu Sayaf
meninta tebusan mencapai Rp 8M untuk ke-3 nya.
Dulu, kita mengenal
Kivlan Zen sebagai juru runding dan pahlawan kebebasan bagi sandera Abu Sayaf.
Saat beliau terkurung karena ambisi penguasa, tugas itu jatuh kesiapa?
Sedikit tertawa saat
melihat klaim Menlu yang memberitakan keberhasilan mereka membebaskan 2 WNI
yang disandera. Karena saat pemberitaan itu dipublikasikan melalui akun
twitternya (@Menlu_RI), komentar dari netizen malah ucapan terima kasih pada
Menhan Prabowo.
Upaya pembebasan Abu
Sayaf memang diambil oleh pemerintah melalui Kementerian terkait dan institusi
yang membidangi kasus ini. Apa saja kementerian tsb?
Yang terlibat adalah
Kementerian pertahanan dan BIN. Negara wajib melindungi warganya (walau ini
kadang terlihat sebagai slogan belaka). Perlindungan negara melibatkan peran
keamanan negara ini dibawah Kementerian Pertahanan. Ketika hal itu sudah
memasuki negara lain, maka peran BIN gak bisa juga dilupakan.
Kementerian Luar
Negeri juga ikut terlibat, namun sifatnya administratif. Jika nanti berhasil
dibebaskan, maka tugas Kemenlu memulangkan sandera ke Indonesia.
Selanjutnya,
Kementrian Pertahanan dan BIN yang masuk area spesialisasi mereka.
Dengan melibatkan
Kementerian Pertahanan, maka ada tekanan pada negara Filipina untuk membebaskan
tawanan Abu Sayaf di tanah mereka. Tanggung jawab diberikan pada pemerintahan
Filipina, jika tidak sanggup maka pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan
akan menurunkan regu penyelamat yang berasal dari TNI.
Opsinya, “lu
yang nyelamatin atau gw yang turun tangan..?”
Sebuah tamparan
apabila ada warga negara lain terbunuh di tanahnya. Hal itu yang mendasari
Filipina ikut bertanggung jawab untuk bebaskan WNI tawanan Abu Sayaf.
Pastinya sudah ada
komunikasi antara pertahanan Filipina dan Indonesia menyangkut keselamatan WNI
yang disandera. Beberapa hari yang lalu, Menhan Prabowo berkunjung ke Filipina
membahas pembebasan sandera yang masih ditawan dan mengucapkan terima kasih atas
usaha pemebebasan 2 sandera yang telah terselamatkan.
Prabowo
Akan Bertemu Menhan Filipina Bahas Pembebasan WNI Sandera Abu Sayyaf
1
WNI Masih Disandera Abu Sayyaf, Prabowo akan Temui Menhan Filipina
Menlu gak salah buat
klaim pembebasan Abu Sayaf di akun twitternya. Menhan pun jika berbuat demikian
juga gak salah. Karena memang penyelamatan itu melibatkan semua pihak.
Masing-masing membawa peranannya berdasarkan tugas dan tanggung jawab.
Cuma komentar
netizennya yang buat saya tepuk tangan…👏👏
Alih-alih ucapkan
terima kasih pada Menlu, malah tujuannya pada Menhan Prabowo. Ya memang gak
salah, karena netizen paham siapa pihak yang paling diakui berperan dalam
pembebasan sandera Abu Sayaf. Karena Kemenlu seperti penilaian saya diatas,
hanya bersifat administratif belaka peranannya. Walau hanya itu, tetap
diapresiasi lah. Masak enggak, kasihan Retno..
Setelah goyang
tiktok, gak ada lagi keramaian di akun twitter Kemenlu 😅😂
Dan buat aneh aja,
akun twitter Kemenhan malah gak ada klaim begituan. Sejak Prabowo menjadi
Menhan, pengikut akun twitter Kemenhan meningkat drastis. Ini artinya, ada
kepercayaan publik pada diri beliau untuk menuntaskan apa yang belum tuntas
dimasa menteri sebelumnya. Dan gak perlu klaim-klaiman.
Dalam pemberitaan
ini, mengirim doa pada Kivlan Zein. Semoga beliau pun ikut bangga karena sudah
ada yang meneruskan langkah beliau sebagai juru runding pembebasan sandera.
Cepat sembuh ya pak..🙏
 By Setiawan Budi [fb]
[sumber, portal islam]
Spesial Untuk Mu :  Anak Gadisnya Dapat Mahar Emas Palsu, Pak Camat di Purwakarta Sakit Hati, Pernikahan Dihadiri Dedi Mulyadi