Ratusan Muslimah Sumsel Bersatu Peduli Rohingya atas Kekerasan Militer Myanmar

PALEMBANG, SriwijayaAktual.com – Ratusan massa  yang tergabung dalam nama FORUM MUSLIMAH SUMSEL BERSATU PEDULI ROHINGYA yang terdiri dari beberapa Ormas, Majelis
Taklim, Organisasi Kemahasiswaan dan masyarakat umum, melakukan aksi unjuk rasa solidaritas merespons kekerasan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Kota Palembang, Sabtu (9/9/2017) pagi. 
Aksi unjuk rasa dilakukan dengan orasi, memajang spanduk tulisan kecaman atas kekerasan militer Myanmar terhadap etnis Rohingya, penggalangan dana untuk dikirimkan kepada etnis Rohingya di Myanmar dan shalat gaib mendoakan keselamatan umat Islam etnis Rohingya di Myanmar. 
Baca Juga: Cermati Secara Cerdas Masalah Rohingya, Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi
Dalam membacakan aksi pernyataan sikap serta tuntutanya, Ketua Forum Muslimah Sumsel Bersatu Peduli Rohingya Hj.Rosmalina SA.g, didampingi Koordinator Aksi Eva Yuliana SP.d, Koordinator Lapangan Ika Purnama Sari dan Fitri, serta para pimpinan organisasi yang tergabung dalam aksi unjuk rasa, mengatakan, antara lain:  
1. Mendesak pemerintah Indonesia agar
melakukan tekanan politik terhadap pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan berbentuk pembataian muslim Rohingya. Jika ini tidak di hentikan
maka kami mendesak dan mendukung pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik
terhadap Pemerintah Myanmar. 
2. Mendesak penguasa atau pemerintah muslim agar membuka perbatasan negara bagi pengungsi Rohingya dan menerima pengungsi Rohingya ternama bagi perempuan dan anak.
3. Mendesak penguasa muslim mengirim misi penyelamatan pada
mereka yang masih terkatung-katung di laut dan melindungi serta
mengurus kebutuhan mereka.
4. Mendesak Pemerintah Indonesa
dan penguasa muslim untuk memberikan kewarganegaraan bagi pengungsi
Rohlngya. Sehingga mereka dapat memulai hidup baru dan mendapat jaminan
penuh kebutuhan pokok, seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan
perlindungan.
5. Mendesak pemerintah Indonesia dan penguasa muslim
lainnya (Bangladesh dan Malaysia) untuk melakukan tekanan politik kepada pada
rezim penindas yakni Pemerintahan Myanmar sekarang  agar menghentikan semua kezaliman dan
kebrutalitasan mereka. Jika tekanan politik di abaikan maka langkah
mobilisasi kekuatan militer harus dilakukan untuk menegakkan kehormatan
kemanusiaan dan kaum muslim.
6. Menghimbau seluruh muslimah se-Sumatera Selatan agar menggalang bantuan baik secara moril maupun materil untuk membantu saudara saudara muslim Rohingya.
Jika mereka meminta pertolonganmu dalam urusan pembelaan agama maka menjadi kewajibanmu untuk menolong mereka” (Al-Anfalz:72). 
Baca Juga Ini: Mari Selamatkan Muslim Rohingya, “Selamatkan Rohingya, Selamatkan Dunia !!!”

Peristiwa Rohingya dan negeri-negeri muslim lainnya
hendaknya menyadarkan seluruh umat Islam akan pentingnya persatuan umat Islam se-dunia.”Tandasnya Hj.Rosmalina. (Red) 

Spesial Untuk Mu :  Lima Aktivis HMI Dijadikan Tersangka, Namun ....................... Ini Kata Polda Metro Jaya