Ya Cacam !!!, Pria Ini Pindahkan Makam-Jenazah Istri Tercinta dari TPU ke Depan Rumah

Warga Lorong Melati RT 02 Kelurahan Tanjung Indah, Lubuklinggau geger
saat mengetahui Ciap Ferdi memindahkan jenazah istrinya dari TPU ke
depan rumahnya. Makam istri Ferdi di depan rumahnya. (Sri Prades/Koran
SINDO
)

LUBUKLINGGAU-SUMSEL, SriwijayaAktual.com  – Warga Lorong Melati RT 02 Kelurahan
Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuk Linggau, geger saat mengetahui Ciap
Ferdi (60) memindahkan jenazah istrinya dari Tempat Pemakaman Umum
(TPU) ke depan rumahnya yang padat penduduk.

Warga sekitar kini
dihantui rasa takut yang mendalam terutama di malam hari, karena banyak
cerita bahwa ada hantu yang bergentayangan dengan suara-suara aneh.

Di
mana sebelum adanya kuburan di depan rumah Ciap Ferdi warga sering
berkumpul dan keluar rumah. Terutama anak-anak sering bermain, namun
kini berubah sunyi senyap karena ketakutan.

Seluruh tetangga yang
kini ketakutan tak berani melarang Ferdi memindahkan jenazah istrinya
tersebut,karena tukang ojek ini dikenal tak ramah dan tak bergaul .

Data
yang berhasil dihimpun Minggu (26/6/2016) kemarin,  Ciap Ferdi yang keseharianya
berprofesi sebagai tukang ojek ini menggali kuburan istrinya almarhumah,
Rodiah, di TPU Tanjung Aman. Setelah itu Ferdi memindah jenazah
istrinya di teras depan rumah miliknya yang sangat berdekatan dengan
rumah warga pada Selasa 21 Juni sekitar pukul 16.00 WIB. Padahal jarak
antara rumahnya dengan TPU tidaklah begitu jauh jika beralasan karena
jauh dari rumah keluarga.

Ciap Ferdi menggali tanah di teras
depan rumahnya dengan mengupah rekannya, Eko dengan upah Rp500 ribu. Dia
kemudian mengajak anaknya dan Eko menggali kembali makam istrinya di
TPU Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggu Barat I yang tak jauh dari
tempat tinggalnya.

Setelah menggali makam istrinya, lalu anak
kandungnya enggan membantu mengangkat karena bau yang sangat menyengat
sebab almarhumah baru meninggal sekitar 2 bulan yang lalu. Akhirnya
Ferdi hanya dibantu Eko menggotong mayat dari TPU ke depan rumahnya
dengan berjalan kaki.

Spesial Untuk Mu :  Akhirnya Pemerintah Tunda Pengusaan 100% Investasi untuk Asing Dalam Paket Kebijakan...

 Kondisi mayat yang belum lama dimakamkan mengeluarkan bau tak sedap dari
air yang menetes dari kain kafan sepanjang jalan dari TPU ke rumahnya.
Sehingga warga yang melintas didepan rumah tersebut menutup hidung
sambil berlari karena takut.

Guntur yang mengaku masih saudara
angkat dengan Ferdi, merasa prihatin dengan sikap yang dilakukan
tetangganya tersebut karena menganggu warga lainya. Kendati tidak
menimbulkan bau namun warga takut keluar rumah di saat malam hari.

Ditambah
lagi dengan isu banyaknya suara-suara aneh pasca dipindahkannya makam
almarhumah Rodiah ke depan rumahnya oleh suaminya.

“Tidak terlalu
bau , tapi orang-orang  sini sekarang takut keluar malam, terutama
anak-anak, sekarang habis adzan Magrib tidak ada yang berani keluar
malam, padahal sebelumnya sering main,” kata Guntur.

Senada juga
disampaikan Ketua RT 02 Kelurahan Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau
Barat I, Oemarudin. Dia membenarkan bahwa istri Ciap Ferdi  meninggal
sekitar  2 bulan yang lalu dan telah dimakamkan di TPU Tanjung Aman.
Namun, dia kaget saat mengetahui jenazah Rodiah dipindahkan ke
perkarangan rumah Ciap Ferdi.

“Jenazah Rodiah dipindahkanya
sendiri sore hari Selasa kemarin, memang tidak tapi ngeri, buat warga
ketakutan, sudah itu kuburan tidak senonoh hanya 1 meter kemudian
ditutupi dengan pot bunga,” kata Oemarudin.

Menurut dia, Ferdi
melakukan hal itu karena buta huruf dan tak paham agama, membaca pun dia
tidak bisa, jangankan beribadah sangat jarang dilakukannya.

 “Agamanya Islam. Islam di KTP, kami sudah melarang tapi dia bilang,
istri-istri saya tanah-tanah saya, kata dia, padahal kami sudah negur
dia baik-baik agar almarhumah dikuburkan di TPU saja,tapi ya begitulah
kejadiannya,” terangnya.

Pihak RT sudah melaporkan kejadian ini 
dengan pihak kelurahan untuk mencari solusi agar Ciap Ferdi mau
memindahkan kembali almarhumah istrinya ke TPU, karena menganggu
ketertiban umum. (Adm/Sindonews).

Spesial Untuk Mu :  Rakor Pengawasan Tahapan Kampanye Dalam Pemilihan Bupati Muara Enim Tahun 2018